Monday 26 November 2012

04:05

APPLE A5X VS NVIDIA TEGRA3


APPLE A5X vs NVIDIA TEGRA


The New iPad dari Apple datang dengan jenis prosesor terbaru dari Apple, yakni chip Apple A5X. Tentunya prosesor ini datang untuk menjadi kompetitor prosesor NVidia Tegra 3 yang diklaim sebagai prosesor dengan performa terbaik saat ini. Lalu, bagaimana jika dua jenis prosesor ini diadu? Berikut ini adalah ulasannya.
Desain
Kedua jenis prosesor ini, menggunakan desain yang sangat berbeda. NVidia mengklaim dirinya sebagai perusahaan produsen prosesor mobile terdepan. Hal ini dibuktikan dengan peluncuran prosesor dual core pertama di dunia NVidia Tegra 2 dan prosesor quad core pertama di pasaran, NVidia Tegra 3. Tak hanya itu, kedua jenis prosesor terbaru itupun bisa digunakan baik di smartphone maupun tablet. Secara desain, jenis prosesor terbaru NVidia Tegra memang berbeda dengan prosesor lain. Prosesor mobile ini memiliki 4 core plus core tambahan. Tak cukup itu, prosesor ini juga memiliki 12 core GPU yang menunjang grafis ciamik.
Sedang Chip A5X merupakan generasi selanjutnya dari chip A5 yang ditemukan pada iPad 2 dan iPhone 4S. Sebagai sebuah prosesor yang dituntut untuk memiliki performa tinggi, maka selayaknya prosesor ini sanggup memainkan tampilan yang ‘wah’. Terlebih Apple terkenal dalam kemampuannya menampilkan grafis yang bagus, baik dalam segi UI ataupun untuk gaming. Dalam chip ini, terdapat dual core prosesor yang ditunjang dengan quad core GPU.
Ketika melihat sebuah desain prosesor, tentunya isu yang cukup menjadi perhatian adalah konsumsi energi. Bagaimana dengan konsumsi energi dua jenis prosesor terbaru ini? Chip A5X, rumornya hanya akan ditemukan pada New iPad. Sedang untuk iPhone terbaru, Apple akan memakai prosesor lain. Jika hal ini benar, maka pengguna New iPad tak perlu khawatir mengenai hal satu ini. Namun hal ini berbeda untuk NVidia Tegra 3. Prosesor ini digunakan untuk smartphone dan tablet. Tentu saja perlu ada pengaturan khusus jika prosesor ini digunakan di smartphone.
New iPad terkenal dengan layarnya yang memiliki resolusi tertinggi di pasaran tablet saat ini. Tentu saja hal ini membutuhkan konsumsi tenaga yang banyak. NVidia Tegra 3 juga dikatakan dapat men-support layar HD yang memiliki resolusi tinggi. Jadi kedua prosesor ini sama-sama membutuhkan power yang besar. Namun, dari segi efisiensi, nampaknya NVidia Tegra lebih unggul. Kita lihat pada tablet Transformer Prime dengan baterai 6930 mAh dapat bertahan hingga 10 jam. Sedang, New iPad yang memiliki baterai dengan kapasitas hampir dua kali lipat, yakni 11.666 mAh juga dapat bertahan selama 10 jam.
Tes
Lalu, bagaimana dengan performa kedua jenis prosesor terbaru itu. Laptop Mag telah melakukan uji benchmark terhadap kedua jenis prosesor terbaru tersebut. Dalam uji tersebut, Laptop Mag menggunakan GLBenchmark 2.1 untuk mengetes grafis dua perangkat, yakni New iPad yang menggunakan chip A5X dan Transformer Prime yang memiliki NVidia Tegra 3.
Dalam uji grafis tersebut, didapatkan bahwa A5X memiliki kemampuan rendering sekitar dua kali fps lebih banyak dibandingkan NVidia Tegra 3 berdasarkan tes Open GL 3D. Hal ini membuktikan bahwa jenis prosesor terbaru A5X mampu melakukan rendering empat kali lebih cepat dibandingkan dengan Tegra 3. Namun dalam uji lain, NVidia Tegra 3 lebih unggul. Dalam uji performa memakai Geekbench, Tegra 3 mengalahkan A5X dalam hal integer, floating point serta memory test.
Kesimpulan
Dari perbandingan dua jenis prosesor terbaru di atas, masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Apple A5X lebih unggul dari segi grafis. Sedang NVidia Tegra 3 mempunyai kelebihan pada proses data yang lebih cepat dan efisiensi tenaga yang lebih baik. So, bagi Anda yang mencari perangkat mobile gaming, tak salah jika Anda memilih New iPad. Sedang bagi mereka yang memerlukan tablet untuk keperluan kantor, alangkah baiknya jika memilih tablet dengan prosesor NVidia Tegra 3. [IB]

Tuesday 6 November 2012

23:03

~SEDIKIT TENTANG SAYA~

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

           ASSALAMUALAIKUM WR WB


Hallo para Bloggernity, Nama lengkapku Danu Amirudin.
Saat ini saya bersekolah di Universitas Widya Dharma Klaten dan saya mengambil Progdi TI (Teknik Informatika).

                   Saya sangat menyukai sistem operasi Open Source dan OS yang saya gunakan saat ini ialah KALI SANA 2.2.
Saya menyukai Open Source karena saya merasa Open Source memberi saya kebebasan serta dukungan dalam mengambangkan minat saya pada Linux Developer juga Forensic.

                  Mungkin itu saja tentang diri saya.


SAYA HARAP TUTORIAL DI BLOG YANG SEDERHANA INI DAPAT MEMBANTU TEMAN TEMAN DALAM SKILL UPGRADING




WASSALAMUALAIKUM WR WB 

Tuesday 25 September 2012

08:13

تَقْسِيْمُ الاِسْمِ بِالنَّظَرِ إِلَى تَعْيِيْنِهِ (Pembagian Isim Ditinjau Dari Segi Kejelasannya)


1. Isim Nakiroh
Isim Nakiroh adalah isim yang belum jelas penunjukannya
Contoh:
مُسْلِمٌ (Seorang muslim)
كِتَابُ طَالِبٍ (Buku seorang mahasiswa)
2. Isim Ma’rifat
Isim Ma’rifat adalah isim yang sudah jelas penunjukannya
Contoh:
عُمَرُ (Umar)
Macam-macam isim ma’rifat
1. Dhomir (kata ganti orang)
Contoh:
2. Isim Isyaroh (kata penunjuk)
Contoh:
3. Isim Maushul (kata sambung)
Contoh:
4. ‘Alam (nama orang)
Contoh:
5. Isim yang ada alif dan lam
Contoh:
6. Isim yang disandarkan pada isim ma’rifat yang lain
Contoh:
Catatan:
1. Isim Nakiroh biasanya mempunyai harokat akhir yang bertanwin
Contoh:
2. Nama orang walaupun bertanwin tetap dikatakan sebagai isim ma’rifat dan bukan sebagai isim nakiroh.
Contoh:
3. Apabila suatu isim disandarkan pada isim nakiroh, maka dia adalah isim nakiroh. Namun apabila disandarkan pada isim ma’rifat, maka dia adalah juga sebagai isim ma’rifat.
Contoh:

Monday 24 September 2012

02:23

NOTASI ILMIAH dan ATURAN PEMBULATAN




Aturan  notasi  ilmiah  diperlukan  karena  pada  kenyataanya  kita  akan  berhadapan dengan  angka-angaka  yang  sangat  besar  atau  sangat  kecil,  untuk  tujuan  inilah  notasi ilmiah  diperkenalkan.  Dalam  notasi  ilmiah  sebuah  angka  harus  dinyatakan  dalam satuan  (angka  1  hingga  10)  dikalikan  dengan  10  pangkat  bilangan  bulat.  Misalnya 1100000  ditulis  dalam  notai  ilmiah  sebagai  1,1  x  106.  Bilangan  6  pada  pangkat  10 dinamakan eksponen. Contoh lain 0,000124 dapat ditulis dengan 1,24 x 10-4 saja.
Contoh :
Tuliskan dalam notasi ilmiah hasil kali dari 4,55 x 107 dengan 2,77 x 105.
Jawab :
(4,55 x 107)x(2,77 x 105) = (4,55×2,77)( 107×105) = (12,6035)x1012
= 1,26035 x 1013
5
Karena  ilmu Fisika seringkali berhubungan dengan angka hasil pengukuran, dan pada umumnya data hasil pengukuran  tidak dalam bentuk bilangan bulat, bahkan bilangan desimal dengan digit yang sangat banyak, maka diperlukan sebuah aturan pembulatan untuk menyingkat laporan pengukuran hingga digit yang diperlukan saja. Misalnya jika kita peroleh panjang meja  2,7435 meter, bukankah  cukup melaporkannya hingga  satu digit di belakang koma saja  menjadi 2,7 meter ? Aturan  pembulatan  terkadang  sangat  penting  ketika  kit  berhadapan  dengan  angka-angka pecahan dengan jumlah desimal yang banyak. Ada tiga aturan pembulatan :
Aturan I :
Jika  angka  dibelakang  angka  terakhir  yang  ingin  dituliskan  kurang  dari  5,  maka hilangkan  angka  tersebut  dan  semua  angka  dibelakangnya.  Misalnya  kita  ingin membulatkan 5,3467 menjadi 1 angka dibelakang   koma, karena angka terakhir setelah angka 3 adalah 4, dan 4 kurang dari 5, maka kita hilangkan seluruh angka dibelakang 3 tersebut menjadi 5.3.
Contoh :
Bulatkanlah 4,3423 menjadi sampai dua digit di belakang koma
Jawab :
Hasil pembulatannya 4,34 karena setelah digit kedua bernilai di bawah 5 (yakni 2)
Aturan I :
Namun  jika angka dibelakang angka  terakhir yang  ingin dituliskan  lebih dari 5, maka tambahkan digit terakhir dengan 1. Misalnya kita  ingin membulatkan 5,3867 menjadi 1 angka dibelakang   koma, karena angka  terakhir  setelah  angka  3  adalah 8, dan 8  lebih dari  5,  maka  kita  hilangkan  seluruh  angka  dibelakang  3  tersebut  dan  tambahkan  3 dengan 1, sehingga 5,4
Aturan III :
Jika  angka  dibelakang  angka  terakhir  yang  ingin  dituliskan  sama  dengan  5,  maka jadikanlah  digit  terakhir  menjadi  bilangan  genap  terdekat.  Misal  jika  kita  bulatkan angka 5,3567  menjadi 1 digit di belakang koma maka karena di belakang 3 adalah 5, da 3 adalah bilangan ganjil maka genapkanlah menjadi 4  (bukan 2, karena 4  lebih dekat) menjadi  5,4. Atau  jika  kita  bulatkan  angka  5,6567   menjadi  1  digit  di  belakang  koma maka karena di belakang 6 adalah 5, dan 6 adalah bilangan genap maka genapkanlah
menjadi 6 (bukan 8 atau 4, karena 6 lebih dekat) menjadi 5,6.

02:12

Angka Penting

Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut ANGKA PENTING, terdiri atas angka-angka pasti dan angka-angka terakhir yang ditaksir ( Angka taksiran ).
Hasil pengukuran dalam fisika tidak pernah eksak, selalu terjadi kesalahan pada waktu mengukurnya. Kesalahan ini dapat diperkecil dengan menggunakan alat ukur yang lebih teliti.
  1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting. Contoh : 14,256 ( 5 angka penting ).
  2. Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting. Contoh : 7000,2003 ( 9 angka penting ).
  3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting.Contoh : 70000, ( 5 angka penting).
  4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka penting.Contoh : 23,50000 ( 7 angka penting ).
  5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidakpenting.Contoh : 3500000 ( 2 angka penting ).
  6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting.Contoh : 0,0000352 ( 3 angka penting ).
Ketentuan – Ketentuan Pada Operasi Angka Penting :
1. Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka-angka penting hanya boleh terdapat SATU ANGKA TAKSIRAN saja.
Contoh :  2,34       angka 4 taksiran
0,345 +  angka 5 taksiran
2,685      angka 8 dan 5 ( dua angka terakhir ) taksiran.
maka ditulis : 2,69
( Untuk penambahan/pengurangan perhatikan angka dibelakang koma yang paling sedikit).
13,46           angka 6 taksiran
2,2347 -  angka 7 taksiran
11,2253     angka 2, 5 dan 3 ( tiga angka terakhir ) taksiran
maka ditulis : 11,23
2. Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan angka penting yang paling sedikit.
Contoh :   8,141         ( empat angka penting )
0,22 x  ( dua angka penting )
1,79102
Penulisannya : 1,79102 ditulis 1,8 ( dua angka penting )
1,432          ( empat angka penting )
2,68 :         ( tiga angka penting )
0,53432
Penulisannya : 0,53432 di tulis 0,534 ( tiga angka penting )
3. Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan.
02:08
Pengertian Konversi Satuan 

Pengertian  Konversi satuan (Conversion unit) adalah Cara untuk pindah dari suatu satuan ke satuan  Lain tanpa mempengaruhi nilai dari satuan tersebut melalui suatu rasio (perbandingan) yang disebut  faktor konversi.

Pengertian  Konversi SatuanKami adalah kelompok yang bergerak di bidang pendidikan. Kami menyediakan berbagai konten edukasi seperti pengertian, artikel visit indonesia, tourism bali, travel,reseller cpanel hosting program, asuransi mobil, trading forex, tas murah, link download google chrome terbaru, bisnis education, laptop murah , penjelasan, cara kerja, klasifikasi, manfaat, kerugian, keuntungan, kelemahan, hukum, perbandingan, struktur, susunan, bunyi, sifat, metode teori, cara, definisi, rumus, contoh soal, pembahasan, gambar, video edukasi dan banyak lainnya untuk menunjang pertumbuhan angka kecerdasan rakyat indonesia karena rakyat yang cerdas dan beradab adalah dambaan kita bersama, oleh karena itu kami memulainya dengan program peduli pendidikan...

 CONTOH KONVERASI SATUAN :

Berikut ini adalah satuan ukuran secara umum yang dapat dikonversi untuk berbagai keperluan sehari-hari yang disusun berdasarkan urutan dari yang terbesar hingga yang terkecil :
km = Kilo Meter
hm = Hekto Meter
dam = Deka Meter
m = Meter
dm = Desi Meter
cm = Centi Meter
mm = Mili Meter
A. Konversi Satuan Ukuran Panjang
Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu tingkat di bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 10. Contoh :
- 1 km sama dengan 10 hm
- 1 km sama dengan 1.000 m
- 1 km sama dengan 100.000 cm
- 1 km sama dengan 1.000.000 mm
- 1 m sama dengan 0,1 dam
- 1 m sama dengan 0,001 km
- 1 m sama dengan 10 dm
- 1 m sama dengan 1.000 mm
B. Konversi Satuan Ukuran Berat atau Massa
Untuk satuan ukuran berat konversinya mirip dengan ukuran panjang namun satuan meter diganti menjadi gram. Untuk satuan berat tidak memiliki turunan gram persegi maupun gram kubik. Contohnya :
- 1 kg sama dengan 10 hg
- 1 kg sama dengan 1.000 g
- 1 kg sama dengan 100.000 cg
- 1 kg sama dengan 1.000.000 mg
- 1 g sama dengan 0,1 dag
- 1 g sama dengan 0,001 kg
- 1 g sama dengan 10 dg
- 1 g sama dengan 1.000 mg
C. Konversi Satuan Ukuran Luas
Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 100. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 100. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter persegi (m2 = m pangkat 2).
- 1 km2 sama dengan 100 hm2
- 1 km2 sama dengan 1.000.000 m2
- 1 km2 sama dengan 10.000.000.000 cm2
- 1 km2 sama dengan 1.000.000.000.000 mm2
- 1 m2 sama dengan 0,01 dam2
- 1 m2 sama dengan 0,000001 km2
- 1 m2 sama dengan 100 dm2
- 1 m2 sama dengan 1.000.000 mm2
D. Konversi Satuan Ukuran Isi atau Volume
Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 1000. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 1000. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter kubik (m3 = m pangkat 3).
- 1 km3 sama dengan 1.000 hm3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000 m3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000 cm3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000.000 mm3
- 1 m3 sama dengan 0,001 dam3
- 1 m3 sama dengan 0,000000001 km3
- 1 m3 sama dengan 1.000 dm3
- 1 m3 sama dengan 1.000.000.000 mm3
Cara Menghitung :
Misalkan kita akan mengkonversi satuan panjang 12 km menjadi ukuran cm. Maka untuk merubah km ke cm turun 5 tingkat atau dikalikan dengan 100.000. Jadi hasilnya adalah 12 km sama dengan 1.200.000 cm. Begitu pula dengan satuan ukuran lainnya. Intinya adalah kita harus melihat tingkatan ukuran serta nilai pengali atau pembaginya yang berubah setiap naik atau turun tingkat/level.
Satuan Ukuran Lain :
A. Satuan Ukuran Panjang
- 1 inch / inchi / inc / inci = sama dengan = 25,4 mm
- 1 feet / ft / kaki = sama dengan = 12 inch = 0,3048 m
- 1 mile / mil = sama dengan = 5.280 feet = 1,6093 m
- 1 mil laut = sama dengan = 6.080 feet = 1,852 km
1 mikron = 0,000001 m
1 elo lama = 0,687 m
1 pal jawa = 1.506,943 m
1 pal sumatera = 1.851,85 m
1 acre = 4.840 yards2
1 cicero = 12 punt
1 cicero = 4,8108 mm
1 hektar = 2,471 acres
1 inchi = 2,45 cm
B. Satuan Ukuran Luas
- 1 hektar / ha / hekto are = sama dengan = 10.000 m2
- 1 are = sama dengan = 1 dm2
- 1 km2 = sama dengan = 100 hektar
C. Satuan Ukuran Volume / Isi
1 liter / litre = 1 dm3 = 0,001 m3
D. Satuan Ukuran Berat / Massa
- 1 kuintal / kwintal = sama dengan = 100 kg
- 1 ton = sama dengan = 1.000 kg
- 1 kg = sama dengan = 10 ons
- 1 kg = sama dengan = 2 pounds


About